Ikatan Ion : Pegertian, Proses Terbentuknya ,Senyawa Dan Contohnya
Halo sobat bisa juara , gimana kabar prestasi nya hari ini ? kamu udah baca buku belum ? jika belum
kamu bisa baca postingan ini untuk menambah wawasan kamu dibidang kimia , dan jika kamu udah membaca buku , postingan artikel ini akan menjadi referensi tambahan kamu dalam belajar ...
Dipostingan ini mas akan membahas materi Ikatan ion .
Ikatan ion / elektrokovalen
Suatu atom yang tidak stabil cenderung akan mencapai kestabilan unsur logam dengan cara bergabung dengan atom unsur lain. Ikatan kimia antara unsur logam dengan non logam berbeda dengan ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan nonlogam.
Ikatan ion merupakan sejenis interaksi elektrostatis antara dua atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar. Ikatan ion mengahsilkan ion- ion positif dan negatif yang berpisah. Muatan – muatan ion ini umumnya berkisar antara -3e sampai dengan +3e.
1. Proses terbentuknya ikatan ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke atom yang lain. Ikatan ion terjadi antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menerima elektron (non logam) agar memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat. Atom logam yang melepaskan logam elektron akan menjadi ion positif (kation), sedangkan atom nonlogam yang menerima elektron akan menjadi ion negatif(anion).
Dalam pembentukan ikatan ion, jumlah elektron yang dilepaskan harus sama dengan jumlah elektron yang diterima. Ion – ion yang berlawanan muatan tersebut menyebabkan timbulnya gaya tarik – menarik atau gaya elektrostatis yang kuat sehinggga terjadi ikatan ion dan membentuk suatu senyawa yang memiliki ikatan ion yang disebut senyawa ion.
Secara umum ikatan ion terbentuk antara:
a. Ion positif dengan ion negatif.
b. Atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar (atom-atom unsur golongan IA,IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA)
c. Atom-atom dengan dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai keelektronegatifan besar.
Contoh :
Ikatan yang terjadi antara 11Na dengan 17Cl
Konfigurasi elektron:
11Na : 2 8 1 melepaskan 1 elektron
17C : 2 8 7 menerima 1 elektron
Atom Na melepas 1 elektron membentuk ion Na+. Elektron tersebut kemudia akan diterima oleh atom Cl sehingga terbentuk ion Cl-. Selanjutnya ion tersebut akan berikatan membentuk senyawa NaCl.
2. Senyawa ion
a. Kristanya keras tapi rapuh
Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negative, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak-menolak. Inlah yang menyebabkan Kristal senyawa ion bersifat rapuh.
b. Mempunyai tiik lebur dan titik didih yang tinggi
Secara umum, senyawa ion mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi karena kuatnya gaya elektrostatis yang ditimbulkan antar ion positif dan negative.
c. Mudah larut dalam air
Pada saat kristal senyawa ion dimasukkan kedalam air, maka molekul-molekul air akan menyusup diantara ion positif dan negatif sehinga gaya tarik menarik elektrostatisdari ion positif dan ion negatif akan melemah, dan akhirnya rapuh.Ion positif dan negatif apabila bergerak dapat membawa muatan listrik. Apabila senyawa ion terpecah menjadi ion positif dan ion negatif serta dapat bergerak secara leluasa, maka senyawa ion dalam keadaan cair dan larutan dapat menghanntarkan listrik karena ion-ionnya bergerak secara bebas. Akan tetap, dalam keaadaan padat, senyawa ion tidak dapa menhantarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak.
3. Rumus Kimia Senyawa Ion
Dengan berpatokan pada aturan okter, maka rumus empiris senyawa ion dari suatu pasangan logam – nonlogam dapat diramalkan. Hal itu dimungkinkan karena jumlah elektron yang dilepas unsur logam sama dengan yang diserap unsur nonlogam.
0 Response to "Ikatan Ion : Pegertian, Proses Terbentuknya ,Senyawa Dan Contohnya "
Post a Comment